Sejarah Masa Peralihan Sekolah PPSP IKIP Padang ke Sekolah Pembangunan Laboratorium UNP
PADANG | Proyek Perintis Sekolah Pembangunan berakhir pada tahun
1987, namun penyerahan kembali sekolah-sekolah ex PPSP IKIP Padang ke Kanwil P
dan K Sumatera Barat dilakukan tanggal 25 Maret 1986 oleh Rektor IKIP Padang
Prof. Jamil Bakar kepada Kanwil P dan K Sumatera Barat yang diwakili oleh
Koordinator Administrasi P dan K Sumatera Barat Syofyan Kahar. Penyerahan
sekolah ini tertera dalam berita acara Nomor 1395/P.T.3/ / I.1/1986. Dalam
berita acara tersebut kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan serah terima
pengelolaan sekolah-sekolah di lingkungan PPSP IKIP Padang sesuai dengan
Keputusan Mendikbud RI No. 027/U/1986 tanggal 21 Januari 1986 dan Surat Edaran
Bersama Kabalitbang Dikbud, Ditjen Dikti dan Dirjen Dikdasmen DepdikbudNo.
29./G/SE/86, No. 338/D/T/86 dan No. 1257/C/I.86 tanggal 14 Februari 1986.
Penyerahan ini adalah berupa sekolah SD, SMP dan SMA PPSP keadaan bulan Maret
1986. Sekolah ini dahulunya didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI No. 041/0.1974 tanggal 13 Februari 1974. Penyerahan ini tidak
termasuk sarana fisik sekolah, namun dapat digunakan 3 tahun terhitung sejak
berita acara ini ditanda tangani. Tenaga edukatif dan administratif yang selama
ini bertugas pada PPSP IKIP Padang dan statusnya sebagai pegawai negeri sipil IKIP Padang,
tetap bertugas di SD, SMP dan SMA PPSP IKIP Padang sampai Kanwil P dan K
Sumatera Barat menyediakan penggantinya. Penggantian ini dilakukan secara
bertahap dalam jangka waktu 2 tahun. Dalam pasal 5 berita acara ini dinyatakan
kurikulum dan penjenjangan sekolah yang berlaku selama ini tetap berlaku sampai
ada ketentuan lebih lanjut dari pusat. Sementara SD Komparasi PPSP/Labor IKIP
Padang di Indarung statusnya dikembalikan seperti keadaan semula, kurikulum dan
penjenjangan sekolahnya tetap berlaku sampai ada ketentuan dari pusat.
a. Masa Yayasan Pendidikan Kesejahteraan KORPRI UNP
Tahun 1989 Pengurus KORPRI IKIP Padang melihat
kesulitan-kesulitan sebagian anggotanya untuk memasukkan anaknya ke SMA yang
diingini, sedangkan penerimaan siswa SMA Negeri sangat terbatas. Atas izin
Rektor IKIP Padang dibentuklah suatu yayasan yang akan merencanakan pendirian
sebuah SMA yang akan berusaha mengatasi kesulitan di atas. Dengan akta Notaris
Yuyu Trisanti, SH pada tanggal 1 September 1989 No. 2 didirikanlah yayasan ini
dengan nama Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan KORPRI ( YPKK) IKIP Padang,
yang diketuai oleh Drs. H. Nazir (Ketua KORPRI unit IKIP Padang waktu itu). Drs.
H. Nazir sekaligus menjadi Ketua YPKK IKIP Padang dengan sekretaris Bapak Drs.
Syafruddin dosen FPIPS IKIP Padang dan bendahara adalah Bapak Kamus Staf
administrasi FIP IKIP Padang. Dengan izin Rektor tanggal 10 Januari 1990 No.
448/PT 37.H/I.1/1990 dimatangkanlah rencana mendirikan SMA mulai awal Tahun
Ajaran 1990 /1991 sekaligus izin pemakaian ruang belajar IKIP pada ruangan ex
PPSP dan penggunaan labor, GOR, lapangan olahraga dan fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan, sekaligus dirumuskanlah tenaga pimpinan sekolah dan tenaga pengajar
yang diambil dari Dosen IKIP Padang dan diusahakan yang mempunyai pengalaman di
Sekolah Menengah Atas. Tenaga administari untuk pertama kali diambil dari
tenaga administrasi IKIP Padang. Semua tenaga di atas baik staf pengajar maupun
tenaga administrasi berstatus honorer dengan tidak meninggalkan tugas pokok di
IKIP Padang. Secara berangsur angsur dimasukkanlah tenaga pengajar dari
beberapa SMA Negeri yang dipilih sesuai dengan jurusannya. Kemudian secara
berangsur-angsur didapatkanlah tenaga pengajar dari guru negeri DPK. Dengan
surat keputusan Kakanwil Depdikbud Propinsi Sumatera Barat tanggal 7 Mei 1990
No. Kpts.064.08.R.1990 dikeluarkanlah izin mendirikan sekolah ini dan menerima
siswa mulai awal Tahun Ajaran 1990-1991 dengan Kepala Sekolah Drs. H. Azhar.
Kelanjutan dari izin ini kemudian keluar pulalah Piagam ”Tercatat” dari
Direktur Sekolah Swasta Ditjendikdasmen Depdikbud tanggal 9 Desember 1991
dengan nomor Data Sekolah H. 1009.4003 dan kemudian Nomor Statistik Sekolah
302086104047. Kelanjutan dari pelaksanaan sekolah ini dalam tahun ketiga SMA
ini berdiri, yakni bulan Oktober 1992 diberikan kesempatan akreditasi dan hasil
penilaian dengan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Depdikbud Nomor 488/C/Kep/I/1992 tanggal 31 Desember 1992 diberikanlah
status ”Diakui” . Tahun 1998 terjadi pergantian kepala sekolah dari Drs. H.
Azhar kepada Drs. Syafril Laharis dari FPOK IKIP Padang yang menjabat sampai
tahun 2004. Drs. Syafril Laharis digantikan oleh Drs. Almasri. Sejak tahun 2006
sekolah telah mengalami tiga kali akreditasi, tahun 2006 dengan hasil B, 2010
dengan hasil B dan 2014 melalui permohonan pengajuan kembali (setelah 2
tahun) dengan hasil A. Beberapa kali
terjadi pergantian pimpinan YPKK UNP yang mengurus Sekolah Pembangunan KORPRI
IKIP Padang, diantaranya adalah Drs. Amiruddin M.Ed yang menggantikan Drs.
Nazir. Drs Amiruddin M.Ed didampingi sebagai sekretaris adalah Drs. Yuskal
Kusman dengan bendahara Dra. Emi Katin M.Pd dari Jurusan IKK FT UNP. Drs.
Amiruddin M. Ed tidak lama mejabat sebagai ketua YPKK UNP, beliau meninggal
digantikan oleh Drs. Zainuar Latif M.Ed, kemudian digantikan lagi oleh Drs.
Ediswal M.Pd.
Sejak tahun 2014 sekolah ini
telah menyiapkan diri untuk ikut program Adiwiyata, baru tahun 2015 sekolah ini
merasa siap untuk ikut program adiwiyata ini. Lingkungan sekolah ini ditata
dengan indah,sejuk serta ramah lingkungan,yang ditanami dengan pepohonan
sehingga terciptalah sekolah yang lingkungan. Banyaknya pohon pelindung
disekitar sekolah bermanfaat bagi warga sekolah terutama siswa terhindar dari
sengatan matahari.serta bisa menghirup udara segar, kita juga menciptakan
sekolah yang nyaman, sehingga siswa betah berada dilingkungan sekolah. Siswa
bisa belajar serta menikmati jam istirahat dialam terbuka dengan menghirup
udara yang segar dan sehat sesuai dengan Visi SMA Pembangunan laboratorium UNP
adalah “Terwujudnya lulusan yang cerdas dan berwawasan lingkungan”. Pada tahun
1995 Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraa KORPRI IKIP Padang mendirikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP Pembangunan KORPRI IKIP Padang) menempati lokal bahagian
belakang Sekolah PPSP dulu. Sedikit demi sedikit terjadi perkembangan sekolah
yang cukup diminati masyarakat. Pada awalnya SMP Pembangunan KORPRI UNP hanya
menerima 2 kelas pada tahun 1995 tersebut dan terus berkembang menjadi 15
rombongan belajar sekarang ini. Status Diakui dapat diperoleh pada tahun 1998
seiring dengan lulusan pertama sekolah ini dengan kepala sekolah Drs. Almasri.
Pada tahun 2004 jabatan kepala sekolah diserah terimakan dari Drs. Almasri
kepada Dra. Mislinda. Pada tahun 2010 sekolah meraih akreditasi B dan pada
tahun 2014 sejalan dengan pemakaian gedung baru akreditasi sekolah dapat
ditingkatkan menjadi A. SD Pembangunan Laboratorium UNP adalah sekolah terakhir
didirikan tahun 2002 melalui surat permohonan Yayasan Pendidikan Kesejahteraan
KORPRI UNP Nomor 28?YPKK-UNP/2001-08-21 tanggal 16 Oktober 2001. Permohonan ini
akhirnya disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang pada tanggal 8
Oktober 2002 Dr. Marjohan M.Pd melalui Surat Keputusan Dinas Pendidikan Kota
Padang Nomor :298/420.DP/DIKDAS.1-2002. Izin operasional ini juga setelah
mendapat rekomendasi dari Lurah Air Tawar Barat Nazar Effendi melalui Surat
Keterangan No. 58/ATB-32/III/2002 dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan
Padang Utara Drs. Syafril B .Pengajuan permohonan pendidiran SD Pembangunan ini
dilaksanakan oleh bapak Drs. Zainuar
Latif MSc.Ed sebagai Ketua YPKK UNP. Pelaksanaan penerimaan murid baru telah
dilaksanakan tahu pelajaran 2001/2002 dengan menempati beberapa kelas yang
sudah ditinggalkan oleh SD Percobaan. Tahun 2002 seluruh kelas SD Percobaan
sudah pindah menempati gedung baru di Jl. Ujung Gurun, sehingga SD Pembangunan
KORPRI UNP mulai fokus membenahi sisa-sisa gedung lama SD PPSP yang mulai
ditempati oleh SD Percobaan sejak tahu 1987. Ketika Drs. Zainuar Latif MSc.Ed
ditarik sebagai kepala SD Pembangunan KOPRI UNP untuk pertamakalinya maka
kedudukannya sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Kesejahteraan UNP digantikan oleh
Drs. Ediswal M.Pd. Jabatan bapak Drs. Zainuar Latif MSc .Ed
sebagai kepala SD digantikan oleh Dra. Wirdati M.Pd yang sehari-hrinya
adalah Dosen PGSD FIP UNP. Ibuk Wirdati Ibuk Dra. Wirdati M.Pd digantikan oleh
Arni S.Pd sebagai kepala sekolah sampai sekarang.
b.
Masa Direktur Sekolah Pembangunan 2009 sampai sekarang
Universitas Negeri Padang pada masa kepemimpinan
Rektor Prof. Dr. Z. Mawardi Efendi M.Pd memiliki visi yang jelas terhadap
sekolah-sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan KORPRI UNP yang selama ini
dikenal dengan nama Sekolah Pembangunan. Langkah pertama yang diambil adalah
melakukan audit internal terhadap Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan UNP pada
tahun 2008. Dari hasil audit tersebut dilaksanakan Rapat Pendidiri Yayasan
KORPRI UNP dan Pengurus Harian Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan KORPRI UNP
tanggal 4 Mei 2009 yang menyetujui pengembalian sekolah-sekolah yang berada
dibawah pengelolaannya kepada UNP.
Penyerahan kembali sekolah-sekolah yang dikelola
oleh Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan KORPRI UNP kepada Universitas Negeri
Padang. Berita termuat dalam berita acara Nomor 833/H35/KP/2009 dan Nomor
422/027/YPKK-UNP/2009 tanggal 6 Mei 2009. Berita acara ini ditanda tangani oleh
empat orang pendiri Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan KORPRI IKIP Padang
yaitu Drs. H.M. Nazir, Drs. H. Anas Syafei, Drs. Syafruddin dan Kamus.
Penyerahan sekolah juga disertai dengan pemberhentian Pengurus Yayasan
Pendidikan dan Kesejahteraan KORPRI Universitas Negeri Padang beserta Pengurus
Hariannya. yang terdiri dari Ketua Drs.H. Ediswal, Wakil Ketua I Drs. H. Sabri
Zubir, Wakil Ketua II Drs. Faisal Ismet, Sekretaris Drs. Yuskal Kusman M.Pd,
Bendahara Drs. Hj. Yusmar Emmy Katin dengan anggota Drs. H. . Yanis, Drs.
Fasrijal Yakub, Drs. H. Zainuar Latief, M. Sc.Ed, Drs. Alizar dan Drs.
Zainuddin Amir. Pengurus harian adalah
ketua Drs. H. Zainuar Latief, M Sc.Ed, sekretaris Drs. Yuskal Kusman, M.Pd,
bendahara Drs. Hj. Yusmar Emmy Katin, sekretariat Dra. Afida dan Fitra
Anggraini, S.P.d.
Penyerahan ini disertai dengan perubahan nama
sekolah SD, SMP dan SMA Pembangunan KORPRI UNP menjadi SD, SMP dan SMA
Pembangunan Laboratorium UNP. Melalui keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota
Padang No. 421.2/546/DP/SLTP MENENGAH/2010 tanggal 3 Februari 2010. Penyerahan
ini menandai era baru di Sekolah Pembangunan, selama ini sekolah ini memiliki
nomenklatur Sekolah Pembangunan KORPRI
UNP (SD, SMP dan SMA) sekarang berubah menjadi Sekolah Pembangunan
Laboratorium UNP dibawah Direktur
Sekolah Pembangunan UNP melalui Keputusan
Rektor Universitas Negeri Padang Nomor 117/H35/KP/2009 tanggal 20 Mei 2009
tentang Pembentukan Pengurus Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Padang
dengan Susunan Pengurus sebagai berikut :
Pelindung : Prof. Dr.Z. Mawardi Effendi, M.Pd
(Rektor)
Tim
Pengarah : 1. Prof.Dr.Phil Yanuar
Kiram (Pembantu Rektor I)
2. Prof.Dr. Nizwardi Jalinus, M.Ed (Pembantu Rektor II)
3. Drs. Alizamar, M.Pd, Kons (Pembantu
Rektor III)
4. Prof.Dr.Firman, MS (Dekan FIP}
5. Drs. Rusdi Thaib, M.A, Ph.D (Dekan FBSS)
6. Drs. Asrul, MA (Dekan FMIPA)
7. Prof. Dr. Azwar Ananda, MA (Dekan FIS)
8. Drs. Ganefri, M.Pd (Dekan FT)
9. Drs. Syahrial, M.Pd (Dekan FIK)
10. Prof. Dr. Syamsul
Amar, MS (Dekan FE)
Dewan
Pengurus :
1. Direktur :
Prof. Dr. Prayitno, M.Sc,M. Ed
2. Asdir.
Bidang Akademik dan Kesiswaan : Dr.
Marjohan, M.Pd
3. Asdir.
Bid. Adm. Umum dan Keuangan :
Drs. Nofri Helmi, M.Kes
4. Bendahara :
Dra, Murtiani Kari
Rektor
Prof. Dr. Z. Mawardi Efendi, M.Pd mengeluarkan kebijakan Pengembangan Sekolah Laboratorium Universitas
Negeri Padang. Bertepatan dengan peringatan hari Pendidikan Nasional tanggal 2
Mei 2009 beliau meluncurkan buku kecil yang berjudul Arah Pengembangan Sekolah
Laboratorium Univrsitas Negeri Padang.Universitas Negeri Padang. Dari buku
kecil ini dengan dijelaskan latar belakang pengembangan Sekolah Laboratorium
UNP, tujuan dan arah pengembangan. Dalam pengembangan sekolah ini direncanakan
Sekolah Laboratorium UNP adalah sekolah dengan pelayanan
unggul
dimana dalam proses pembelajarannya menerapkan pilar high touch (sentuhan
tingkat tinggi antara peserta didik dengan pendidik) dan high tech (teknologi
tingkat tinggi dalam materi, metodologi, sarana dan lingkungan, serta penilaian
pembelajaran) kedua pilar pembelajaran mengembangkan pancadaya peserta didik
(daya takwa, cipta, rasa, karsa dan karya) secara optimal dalam rangka
aktualisasi lima dimensi kemanusiaan (dimensi kefitrahan, keindividualan,
kesosialan,, kesusilaan keberagamaan). Hal itu semua sesuai dengan arah
kegiatan belajar yang membuat peserta mengetahui/memahami (learning to know)
dapat melakukan (learning to do), menjadi diri sendiri (learning to
be), berkehidupan bersama (learning together) dan berkehidupan beragama (learning
to beliefe in god) sebagaimana dikemukakan dalam Permendiknas No. 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk pendidkan Dasar dan Menengah. Diharapkan kondisi
pokok Sekolah Laboratorium UNP minimal berkualitas standar mengacu kepada
standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik,
standar sarana prasarana, standar pembiayaan dan standar pengelolaan serta
standar penilaian pendidikan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan
Untuk
mencapai tujuan Sekolah Laboratorium UNP tersebut, Rektor Universitas Negeri
Padang membagi tujuan dalam 5 tahapan, yaitu tahap dasar, tahap rehabilitasi
dan konstruksi, tahap konsolidasi, tahap pengembangan dan tahap pemantapan.
Tahap dasar adalah pengalihan status, tenaga kependidikan dan administrasi dari
yayasan ke administrasi UNP. Tahap rehabilitasi dan konstruksi adalah
pembangunan kembali sarana prasaran sekolah, penataan tenaga kependidikan dan
kurikulum, rekrutmen siswa dan menintegrasikan fungsi laboratorium kedalam unit-unit
sekolah sesuai tridarma perguruan tinggi. Pada tahap konsolidasi adalah pada
sarana prasarana, tenaga kependidikan, kurikulum, rekrutmen siswa dan integrasi
program-program tridarma UNP. Pada tahap pengembangan Sekolah Laboratorium UNP
berusaha mencapai upaya pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan, pilar
pembelajaran menerapkan high touch dan high tech menuju pelayanan unggul
pendidikan dan program-program pengembangan yang bersifat inovatif. Pada tahap
ini diharapkan Sekolah Laboratorium mengarah pada pembelajaran yang pernah
dilaksanakan oleh Sekolah PPSP seperti pendekatan maju berkelanjutan, sistem
modul, pembelajaran melalui kelompok belajar, disamping menerapkan pembelajaran
IT, dan inklusi. Pada tahap pemantapan Sekolah Laboratorium UNP telah menjalan
tiga fungsi sekaligus yaitu pelaksana pelayanan unggul pendidikan bagi anak
bangsa, lembaga penunjang tridarma UNP dan agen pembaharuan pendidikan bagi
seluruh tataran dan tatanan pendidikan di derah.
Universitas Negeri Padang terus melakukan pembenahan
terhadap Sekolah Pembangunan. Tahun 2012 dimulai pembangunan 4 gedung baru
dengan 3 lantai yang direncanakan digunakann untuk 4 Sekolah Laboratorium UNP
yaitu SD, SMP, SMA dan SMK. Pembangunan gedung baru di lokasi ex PPSP membawa
konsekwensi pindah sementara pelaksanaan proses pembelajaran ketiga sekolah
tersebut. SMP dan SMA Pembangunan Laboratorium UNP menempati ruang perkuliahan
MKU (ex FIPIA/FKIE lama) dibelakang Masjid Al Azhar baru, sementara SD
Pembangunan Laboratorium UNP menempati Masjid Al Azhar lama. Pada bulan
Februari 2014, SMA mulai menempati gedung baru yang disusul oleh SMP pada bulan
Maret 2014. Sementara pembangunan gedung SD dan SMK diselesaikan tahun 2015
oleh Rektor Prof. Dr. Phil. Yanuar Kiram. Peresmian gedung Sekolah Pembangunan
langsung dilakukan oleh Menteri Ristek dan Perguruan Tinggi Bapak M. Natsir
pada tanggal 6 Maret 2015.
Selama
lebih kurang 25 tahun Sekolah Pembangunan Laboratorium berdiri dan telah
menghasilkan banyak lulusan dan berkiprah diberbagai bidang di tanah air. SMA
Pembangunan Laboratorium UNP sampai tahun pelajaran 2014 - 2015 telah
menghasilkan lulusan sebanyak 4186 orang alumni dari 25 kali Angkatan dengan
akreditasi sekolah A.
SMP
Pembangunan Laboratorium UNP telah menghasilkan sebanyak 1660 Alumni dari 17
angkatan dengan akreditasi A dan SD Pembangunan Laboratorium UNP telah
menghasilkan sebanyak 287 alumni dari 8 angkatan dengan akreditasi B. Dari
evaluasi diri sekolah (EDS) hampir memiliki masalah yang sama, terutama dalam
rendahnya standar kompetensi lulusan (SKL), untuk standar yang lain ketiga
sekolah memiliki standar nasional yang sama dengan sekolah lain, bahkan pada
sisi lain sarana pra sarana SMA Pembangunan Laboratorium UNP memiliki
kelebihan, misalnya semua ruang kelas telah memiliki LCD proyektor dan CCTV
yang sangat membantu dalam pembelajaran. Standar kompetensi lulusan yang rendah
disebabkan karena standar proses yang rendah juga, oleh sebab itu dimasa depan
titik yang harus menjadi perhatian bersama adalah peningkatan kualitas guru dalam
pembelajaran disamping melaksanakan rekrutmen siswa yang berkualitas. Dalam
mewujudkan impian untuk menjadikan sekolah dengan pelayanan unggul yang sudah
direncanakan dari masa kepemimpinan bapak Rektor Prof. Dr. Z. Mawardi Efendi,
M.Pd perlu semua pihak untuk berbenah, karena menghadirkan kembali sekolah
unggul seperti PPSP di masa lalu adalah suatu tantangan yang sangat berat.
Direktur Sekolah Pembangunan bersama pimpinan sekolah harus lebih fokus pada
peningkatan proses pembelajaran yang lebih bermutu sehingga dihasilkan juga
lulusan yang berkualitas.
Sumber : Drs. Almasri, M.Pd
thankyou for your post visit us to see article about anything at https://www.unair.ac.id/
BalasHapus